Namun hal diatas jangan anda lihat hanya sesederhana seperti itu, coba anda perhatikan ilustrasi berikut ini ;
Apa itu Bonsai ?
Bonsai adalah seni dari miniaturisasi, ini merupakan suatu nama yang diberikan kepada tanaman yang tumbuh dan dirawat dg ukuran yang lebih kecil dibanding pertumbuhan alami nya. Jepang sudah merancang teknik dari Bonsai demikian rupa sehingga mereka kini mampu menciptakan pemandangan keseluruhan dalam ukuran kecil dengan detil yang hampir tidak masuk akal. Bonsai mempunyai kesan bahwa ketika memandanginya akan menyerupai suatu pohon yang sangat besar tumbuh secara alami di tempat yang liar, dengan batang yang kokoh, cabang dan daun-daun yang kecil. Untuk memberi isyarat kepada seseoran suatu bonsai bisa merupakan suatu pohon yang mewakili suatu bentuk atau lambang pohon yang alami. (hans)
Beberapa Peralatan Bonsai :
Monday, June 11, 2012
Kecil Tapi Indah
Namun hal diatas jangan anda lihat hanya sesederhana seperti itu, coba anda perhatikan ilustrasi berikut ini ;
Tuesday, February 17, 2009
Penempatan Bonsai
Sehubungan ada beberapa teman saya yang selalu bertanya ditempat yang bagaimana sebaiknya bonsai ditempatkan?
Apakah harus selalu ditempatkan di alam terbuka langsung terkena sinar matahari atau bagaimana kalau ditempatkan dibawah atap polikarbonat/fiber?
Wow ini pertanyaan yang bagus dan banyak sekali yang bertanya mengenai hal ini terutama bagi pemula yang mulai senang terhadap tanaman yang unik ini.
Prinsipnya semua tanaman membutuhkan sinar matahari, ada yang membutuhkannya sehari penuh dengan kondisi langsung terkena sinar matahari dan ada pula yang tidak.
Untuk bonsai, karena semua jenis tanamannya berbatang keras maka umumnya membutuhkan sinar matahari langsung dan penuh, namun banyak pula yang dapat disimpan secara indoor.
Meski bisa disimpan dalam ruangan, bonsai harus tetap mendapat giliran dijemur secara langsung dibawah sinar matahari.
Bagaimana jika disimpan di bawah polycarbonat atau fibre ? jawabannya bisa saja namun tetap harus mendapatkan pula porsi sinar matahari langsung meski perbandingannya 1 hari dijemur dan 3 hari indoor atau dibawah polycarbonat.
Demikian penjelasan dari saya semoga anda puas dan dapat menikmati hasil karya para desainer bonsai atau anda sendiri mencoba mendesain.
Wednesday, November 12, 2008
Pengantar
Jenis : Seribu Bintang / Serissa Foetida (lkm_rck)
Di Indonesia yang beriklim tropis, hanya memiliki dua musim, hal ini justru memudahkan kita dalam merawatnya, sejauh pohon yang kita miliki memang berasal dari daerah yang beriklim tropis juga, namun jika pohon yang kita miliki berasal dari daerah sub tropis apalagi dari daerah yang memiliki empat musim, maka perawatannya harus lebih hati-hati.
Anda sebaiknya bertanya pada ahlinya dalam hal perawatan Bonsai, minimal saat anda membelinya tanyakan bagaimana seharusnya merawat jenis tanaman yang anda beli. Sebab tidak semua jenis tanaman Bonsai yang kita beli akan dapat bertahan di tempat tinggal kita, mungkin bahasa umum yang disampaikan penjual adalah : Siramlah Bonsai minimal sekali sehari dan berilah pupuk dengan takaran secukupnya setiap bulan sekali. Memang umumnya demikian.
Menjaga kesehatan Bonsai merupakan bagian dari seni itu sendiri sebab dia merupakan “Seni yang Hidup”, jika kita tidak memiliki ekspresi seni keindahan Bonsai, mengapa kita jadikan hal ini sebagai hobi ?
Kami dalam hal ini dalam situs bonsaibandung maupun dalam situs indobonsai berniat berbagi pengetahuan, tidak berarti menjadikan anda sebagai ahli sebab kami pun bukan ahli. Kami masih belajar dan belajar dari berbagai sumber,
Namun kami http://bonsaibandung.blogspot.com maupun http://indobonsai.hans-mymusic.com berharap dapat membantu anda mengerti beberapa hal yang harus anda ketahui dalam menggeluti hobi kita dan kita bekerja pada “ Bonsai sebagai Seni yang Hidup”.
Bonsai
Berawal dari seni kuno
Membentuk Bonsai adalah membentuk keindahan dan kekokohan sebuah pohon tanpa memperlihatkan bahwa ini merupakan campur tangan manusia.
Seni Bonsai merupakan satu kesatuan dari sebuah pohon dan pot dalam keharmonisan. Dia dapat terdiri dari satu atau beberapa pohon dalam satu wadah (biasa dikenal grouping). Dan jika kita menambahkan jenis lain serta batu dan ornamen lainnya biasanya dikenal dengan “Saikei” Bonsai diklasifikasikan berdasarkan gaya, dari bentuk batangnya atau jumlah batang, ada gaya formal upright, informal upright, slanting, cascade dan group planting.
Bonsai umumnya haruslah memiliki buntuk batang yang baik dan memiliki cabang serta ranting disekelilingnya untuk mendapatkan keindahan yang mendalam. Untuk mendapat bentuk yang baik, cabang pertama selalu merupakan “kekuatan”, sebab ini dapat menampilkan “umur” sebagai kesan tua dari Bonsai tersebut, meski ini bukan aturan.
Bonsai tidak berbeda secara genetic dengan pohon sejenisnya yang hidup di alam bebas, Dia menjadi kecil karena hidup dalam wadah/pot, meski demikian dia tetap disiram dan diberi nutrisi berupa pupuk sebagai makanannya. Mahkotanya selalu dipangkas seperlunya sesuai dengan tinggi yang kita kehendaki untuk menjaga keseimbangan antara batang, cabang, ranting dan wadahnya/pot.
Meski anda tinggal di rumah yang berhalaman sempit seperti saya, andapun tetap dapat mengkoleksinya.
Bonsai bukanlah hobi yang mahal, jika anda membuatnya sendiri yang berasal dari alam atau dari tukang jual bonsai bakalan, anda hanya tinggal merawatnya, membelikan pot, pupuk, kompos dan sedikit kawat aluminium untuk membentuknya
Saya berharap anda akan menemukan informasi yang anda butuhkan di situs ini, sebab kami akan selalu meng up-date nya, dan kami harapkan anda yang memiliki pengetahuan dibidang ini, dapat berbagi di situs ini. Terimakasih (lukman_rancaekek)
Saturday, November 1, 2008
Bonsai
Oleh : Lukman (Rancaekek)
Semakin hari semakin banyak jumlah penggemar tanaman mungil ini, namun bagi para penggemar bonsai, bonsai bukan hanya sekadar pohon mini yang ditanam dalam pot.
Sebuah wadah yang bernama Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) telah menetapkan beberapa kriteria standar untuk menilai bonsai. Batasan dimaksud adalah bahwa Bonsai merupakan suatu hasil karya seni tanaman yang bernilai tinggi dalam mengekspresikan keindahan alam. Sebuah karya seni bonsai merupakan hasil perwujudan imajinasi dari seniman bonsai berdasarkan fenomena alam. Sebagai suatu karya seni, maka keindahan karya seni bonsai sangat dipengaruhi oleh tingkat pemikiran dan wawasan sesuai dengan jiwa, cita rasa serta kepribadian seniman bonsai pembuatnya.
Bonsai adalah seni miniaturisasi, nama ini diberikan pada hampir semua tanaman berbatang keras yang tumbuh dalam wadah dan selalu dirawat serta dijaga untuk tetap mini namun tumbuh dengan cara alami. Orang Jepang telah mengembangkan bonsai dengan sungguh menakjubkan, bahkan dari mulai struktur pohon, dari akar, batang, cabang, ranting hingga daunnya dan bukan hanya itu merekapun dapat menampilkan sebuah gambaran pohon besar dan tua namun tumbuh dalam kondisi miniatur dalam pot.
Pohon apa saja yang dapat dijadikan Bonsai ?
Semua tanaman dapat dijadikan bonsai jika dapat bertahan hidup dalam bentuk yang kecil (kerdil) dalam sebuah wadah (pot), bahkan mestinya pohon kelapa pun dapat disebut bonsai jika memenuhi kriteria sederhana di atas. Ide dasarnya adalah bagaimana menampilkan sebuah pohon miniatur yang atraktif yang tumbuh dalam pot. Tanaman dapat dibentuk dengan
Bagaimana Bonsai dipertahankan dalam bentuk mini
Bonsai adalah pohon hidup dan tumbuh yang akan selalu tumbuh membesar sampai akhirnya mati. Bagaimanapun juga untuk menciptakan bentuk sebuah bonsai adalah menimbulkan bentuk mini dan tetap mempertahankannya. Sewaktu menentukan pilihan jenis pohon untuk dibuat bonsai, tentukan pula maksimal besar dantingginya pohon itu untuk tumbuh, hal ini bertujuan untuk menimbulkan keharmonisan antara besar batang, cabang dan tingginya, jika hal ini diputuskan dengan bijak maka dalam kurun 100 atau 200 tahun kemudian pohon tersebut akan tetap tumbuh dalam bentuk seimbang dan enak dipandang karena memenuhi keharmonisan keseluruhannya. Banyak pe bonsai kurang menyadari hal ini. Sebenarnya untuk memenuhi kriteria bonsai yang baik kita harus pahami dulu filosopi dari pohon tersebut, bagaimana dia dapat hidup dengan kondisi extrim, bagaiman alam membentuknya.
Pembentukan dengan menggunakan kawat aluminium adalah bentuk sentuhan seni dari sang seniman termasuk pula pemotongan akar, batang dan ranting. Jadi perlakuan itu bukan bentuk “penyiksaan manusia atas tanaman”. Namun perlakuan itu adalah untuk menampilkan sosok yang jauh lebih baik lagi.
Pemilihan bahan bonsai
Pemilihan jenis pohon yang baik untuk dibentuk bonsai sangat menentukan bagi sang penggemar, pilihan sederhana contohnya adalah jenis beringin (ficus). Hal ini disebabkan hamper setiap orang pernah melihat pohon beringin besar di alun-alun
Monday, October 20, 2008
Tips Tanaman Bonsai dari bonsaistar gallery
Bahan bonsai Loa Varigata ini saya beli di daerah utara Bandung pada awal tahun 2004. Saya mengemudikan mobil sambil membawa karyawan saya untuk menunjukkan jalan. Setelah sampai dirumah penjual bonsai, saya lihat disana ada puluhan bonsai small dan mame. Diantaranya ada beberapa pohon telah menjadi bonsai yang bagus, sementara beberapa pohon lainnya masih bahan dan setengah jadi. Kemudian kami diajak pergi melihat ke kebunnya yang terdapat bahan-bahan bonsai yang ditanam ditanah dan dalam polybag. Ada yang berasal dari biji, setekan, cangkokan dan hasil buruan dari alam.
Dikebunnya saya lihat ada satu pohon Kaliandar Varigata yang berbunga merah tua bergerombol seperti bunga bungur, dan saya berminat untuk membelinya. Tetapi sayang bapak tersebut tidak menjualnya dengan alasan karena sedang musim kemarau, sehingga akan mati apabila digali dari tanah. Saya merasa heran karena pohon ini sudah mencapai tinggi 2 meter dan sudah banyak anaknya. Mengapa bapak ini tidak memisahkan anaknya dan menanamnya dalam pot atau polybag untuk dijual. Menurut saya pohon ini betul-betul bagus, karena memiliki daun belang kuning dan hijau yang sangat kontras ditambah dengan bunga merah tua yang menyolok, saya belum pernah menemukannya dipasaran tanaman hias. Sungguh menarik perhatian dan saya kira pasti banyak orang yang mau membelinya.
Ketika sedang berbincang-bincang, bapak ini mengatakan memiliki Loa varigata, tetapi pertumbuhannya tidak bisa subur. Mendengar hal tersebut justru menarik penasaran saya untuk mau tahu pohon Loa varigata ini. Memang saya senang sekali mengumpulkan pohon langka, lebih-lebih jenis langka yang bisa dibikin bonsai. Saya melihat kearah yg dia tunjukan pohon Loa tersebut, ditanam dalam polybag dan medianya hanya sekam padi saja, ditaruhnya ditengah-tengah pohon-pohon yang lebih tinggi dari loa ini, sehingga kemungkinan penyiramannya jadi tidak tuntas karena terhalang pohon-pohon tinggi ini. Sinar matahari pun hanya kena tidak lebih dari 1 jam, dan yang varigatanya hanya dibagian puncak pohon cuma 3 ranting saja. Sedangkan dibagian bawah pohon banyak ranting hijau yang tidak dibuang, sehingga yang varigatanya kalah oleh yang aslinya, Jadi saya kira penyebabnya tidak bisa subur adalah karena faktor di atas.
Setelah saya beli dan dibawa pulang ke rumah, saya langsung melakukan re-potting dengan memakai media sebagai berikut: 1 bg tanah yang gembur + 2 bg humus + 1 bg pasir Malang. Sebelum media campur ini dimasukkan ke dalam pot, dasar pot ditaruh potongan ram nyamuk untuk menutup lubang didasar pot. Diatas ram diberi pasir kasar ukuran -+ 2-3mm menutupi ram nyamuk, diatas pasir kasar diberi selapis pasir ukuran -+ 1mm, diatasnya lagi diberi selapis gemuk kambing yang sudah matang campuran dgn sekam padi dgn perbandingan 1:1. Terakhir setelah membuang dari pangkal batangnya semua ranting-ranting yang daunnya hijau, dan seluruh daun termasuk daun yang varigatanya, baru dicabut Loa ini dari polybag dan dikorek gumpalan tanahnya. Kemudian menggunting dan membuang akar tunjang dan akar yg sudah kebesaran, baru ditanamlah loa varigata ini dengan media campuran diatas kedalam pot yg sudah disediakan itu. Setelah beres ditanam dan disiram, taruhlah di tempat teduh. Kemudian sampai sudah keluar tunas baru, ditempatkan pada tempat yang kena sinar matahari pagi kurang lebih 2 jam saja. Setelah keluar banyak daun varigatanya, baru full dijemur, dan begitu keluar tunas daun hijau langsung dibuang.
Hasilnya setelah 6 bulan, pohon ini menjadi subur dan saya pun mulai membentuknya dgn gaya slenting. Sampai kini setelah kurang lebih 2 tahun dengan perawatan dan perhatian, 80% jadilah bonsai yang memenuhi syarat. Saya akan merawatnya sampai sempurna, dengan tujuan natinya untuk ditandingkan dipameran bonsai.
Namun pada suatu hari ada penggemar bonsai dari luar kota Bandung datang ke tempat kami untuk melihat bonsai. Dan bapak ini menjadi demikian terpesona ketika melihat bonsai Loa varigata ini, sehingga bersikeras ingin membelinya. Karena saya pun pernah mengalami kondisi seperti bapak penggemar bonsai ini, maka saya pun memahami perasaan bagaimana jika ingin memiliki barang yang kita hobi, apalagi barang itu bagus dan langka. Dengan memaksa menyodorkan uang yg menurut saya cukup wah, dan juga karena saya sudah punya anaknya yang didapat dari cangkokan dimana nantinya saya pun masih bisa membuat bonsai jenis ini lagi, akhirnya saya melepaskan juga bonsai ini (saya pun merasa bangga bonsai karya saya sendiri ada orang yg menyenanginya).
Demikianlah pengalaman saya, cara meripotting dan menanam bakalan maupun bonsai jadi, yang ternyata menjadi subur dengan media yang saya buat khusus untuk pohon Loa yg senang air ini. Semoga pengalaman saya ini bisa berguna bagi teman-teman pehobi bonsai. Terima kasih atas perhatian anda dan sampai jumpa pada blog berikutnya, dimana saya akan menceritakan pengalaman saya mengenai cara menanam dan merawat pohon Black Pine (umumnya jenis pine).
Lihat tanaman yang dimaksud di http://www.bonsaistar.com/Gallery-6.htm